Nur Salsa Billa

Tanjungpinang- Nur Salsa Billa, mahasiswi asal Kabupaten Bintan, menjadi delegasi Kepulauan Riau pada kegiatan Duta Maritim Indonesia angkatan ke-2 tahun 2022.

Mahasiswi jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji angkatan 2021 ini terpilih dan berangkat sebagai delegasi dari Provinsi Kepulauan Riau pada kegiatan Sekolah Duta Maritim Indonesia yang diadakan pada tanggal 9 hingga 18 Agustus 2022 yang dilaksanakan di Jakarta Pusat. Duta Maritim Indonesia terdiri atas 46 putera-puteri pilihan dari seluruh provinsi di Indonesia yang pemilihannya diselenggarakan oleh ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Daerah Kepualauan dan Pesisir Seluruh Indonesia). ASPEKSINDO merupakan organisasi kemitraan antar Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir, serta sebagai penghubung antara pemerintah pusat dengan berbagai pihak baik dalam dan luar negeri.

Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai materi terkait isu kemaritiman, pelestarian serta pemberdayaan kawasan pesisir dan kepulauan. Mahasiswi yang kerap disapa Salsa ini menjelaskan bahwa ia tidak menyangka bisa lolos mengikuti ajang ini. “Alhamdulillah saya bersyukur bisa lolos untuk mengikuti kegiatan Sekolah Duta Maritim Indonesia 2022. Awalnya saya melihat informasi dibukanya pendaftaran melalui media sosial Instagram. Lalu karena kebetulan sedang liburan semester dan tidak ada kegiatan, jadi saya mengikuti rangkaian seleksinya,” kata Salsa, Jumat (26/8).

Sesi foto bersama

Ia menjelaskan bahwa hal-hal terkait kemaritiman sangatlah penting untuk dipelajari karena pada dasarnya Indonesia adalah negara maritim, apalagi provinsi Kepulauan Riau adalah satu dari delapan provinsi berbasis kepulauan dan pesisir di Indonesia. Pemanfaatan potensi yang ada harus dikelola secara optimal.

Salah satu materi yang ditekankan dalam Sekolah Duta Maritim Indonesia adalah terkait RUU daerah kepulauan. Bahkan ASPEKSINDO mempertemukan secara langsung para finalis dengan ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk membahas RUU Daerah Kepulauan. Selain itu Duta Maritim Indonesia juga dibentuk menjadi generasi yang peduli wisata bahari. Pariwisata bahari merupakan bagian dari ekonomi kelautan yang dilakukan pada kawasan pesisir dan laut dengan sumberdaya yang ada. Setiap provinsi di Indonesia memiliki wilayah laut dan pasti memiliki potensi wisata bahari yang menguntungkan baik itu pendapatan devisa, pertumbuhan pariwisata, hingga ketersediaan lapangan pekerjaan. Saat pertemuan dengan Direktur Wisata Minat Khusus Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan menyatakan bahwa wisata bahari adalah hal yang harus diprioritaskan.

Sesi foto bersama

Bagi Salsa, kegiatan ini adalah event yang sangat berkesan karena berbagai materi penting yang langsung didapat dari Menteri Kelautan Dan Perikanan RI, Kemenparekraf, entrepreneur sukses di bidang perikanan,  BAKAMLA RI, Staf TNI AL, hingga aktivis perempuan yakni Miss Asia Awards Indonesia. Selain itu ia juga mengatakan bahwa berbagai pengalaman ia dapatkan dari event ini, seperti latihan menembak hingga turun langsung untuk Sosialisasi terkait pengesahan RUU Daerah Kepulauan dan Kawasan Wisata Bahari Tanpa Rokok.

Kepulauan Riau memiliki potensi kemaritiman yang sangat besar, mulai dari wisata bahari hingga hasil lautnya yang dapat diolah dan memiliki nilai jual. Potensi-potensi yang ada tentunya akan lebih besar apabila dapat dikembangkan dengan lebih baik lagi. Maka dari itu Kepulauan Riau membutuhkan putera-puteri daerah yang paham dan peeduli akan isu maritim. Terakhir, Salsa berpesan, “Mari bersama-sama kita meningkatkan produktivitas dan pemanfaatan potensi kemaritiman dengan sebaik mungkin. Kita pemuda, kita maritim!!!”.

SOURCENur Salsa Billa
Previous articlePeneliti Limnologi (Pusat Riset Limnologi dan Sumberdaya Air, BRIN) Berikan Kuliah Tamu di MSP UMRAH
Next articleKaProdi PSP Universitas Jambi, isi kuliah dosen tamu di MSP UMRAH, bahas terkait alat tangkap berbahaya